Read




Jawab. JUJUrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,????????



 Beribadah adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua penganut ajaran agama dengan ikhlas, penuh keyakinan dan mengharap ridho dari tuhan yang maha esa, tanpa dimaksudkan untuk mendapatkan tujuan yang diinginkan. Karena tidak sedikit umat atau seseorang yang melaksanakan kegiatan ibadah hanya pada saat sedang menginginkan sesuatu agar bisa tercapai dan terpenuhi, dan setelah mendapatkannya maka akan lupa bahkan sama sekali tidak melakukan ibadah kembali. Itulah sebabnya dikatakan bahwa beribadah harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan apa-apa selain ridho dari tuhan.

Kegiatan beribadah pada saat ini kadang menjadi salah persepsi atau anggapan, bahkan disalah artikan hanya sebagai sarana untuk mendapatkan sesuatu tanpa melihat kembali makna dan kandungan yang sebenarnya. Inilah yang menyebabkan pada akhirnya mereka yang beribadah dengan tidak ikhlas akan kecewa jika apa yang diharapkannya tidak terwujud, tanpa mengambil hikmah yang terkandung dalam kegagalan tersebut. Jika seseorang sudah merasa gagal dalam mencapai tujuannya melalui beribadah, maka akan hilang keyakinan dalam dirinya bahwa beribadah hanyalah sesuatu yang sia-sia. Tentunya hal ini sangatlah naif karena ibadah adalah kewajiban, jika ada kewajiban maka akan ada hak yang didapatkan oleh si pelaku ibadah tersebut tanpa bisa diketahui kapan dan apa yang akan tuhan berikan kepadanya.

Jika seseorang jarang atau sama sekali tidak pernah melakukan kegiatan beribadah akan dipastikan dia mempunyai kadar keimanan yang tipis, sehingga wajar jika pada saat sekali saja melakukan ibadah dan keinginannya tidak terkabul akan timbul pikiran dan sangkaan yang negatif terhadap penciptanya. Karena untuk mendapatkan keimanan memerlukan pondasi yang kuat, bagaimana cara agar seseorang tersebut bisa mendapatkan “bahan” pondasi yang kuat ? yaitu dengan beribadah dan ikhlas dalam menerima segala cobaan hidup. Namun tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan pada akhirnya sadar dan lebih taat lagi dalam beribadah, tentunya orang tersebut bisa memetik dan mengambil hikmah dari segala kegagalan hidup yang pernah dialami dan dirasakannya.

Maka ada baiknya kita untuk selalu beribadah dan mendekatkan diri kepada tuhan, agar terhindar dari segala rasa dengki yang bisa menyebabkan diri kita masuk terpelosok lebih dalam lagi pada hal yang tidak diinginkan. Dengan rajinnya kita melakukan ibadah maka akan timbul ketenangan dalam hati dan akan selalu berfikir positif bahwa apapun yang terjadi kita harus tetap berusaha dan belajar dari kegagalan tanpa menyalahkan siapa-siapa apalagi menyalahkan tuhan yang notabenenya adalah zat yang sudah memberikan segalanya yang terbaik untuk umatnya.

Dengan berfikir positif maka apapun yang dikerjakan atau jalankan akan terasa lebih ringan dan tanpa beban, dari hal tersebut akan timbul rasa percaya diri yang membawa anda dalam kesuksesan dalam menjalani hidup.









Kurma dan Ramadhan seperti sisi mata uang logam yang tak terpisahkan. Jika Anda berkesempatan untuk berkeliling ke sudut- sudut kota, pertokoan, pusat perbelanjaan, mimimarket, dan mal, maka Anda akan disuguhi pemandangan khas bulan Ramadhan. Deretan kurma dari berbagai jenis dan harga seperti tak pernah lepas dari pandangan mata. Yah, kuma memang identik dengan puasa dan bulan Ramadhan.

Ketika berbuka puasa buah kurma merupakan salah satu hidangan pembuka sebelum mengkonsumsi makanan lain, hal ini mencontoh kebiasaan yang dilakukan oleh para nabi ketika berbuka puasa, berbuka puasa dengan kurma juga merupakan sunah rasul.
Wajar saja jika kebanyakan kaum muslim mengikuti kebiasaan para nabi yang mengkonsumsi buah kurma ketika berbuka puasa, karena selain mendapatkan pahala karena telah mengikuti sunah rasul juga mendapatkan seribu satu manfaat kurma bagi kesehatan tubuh setelah sehari penuh menahan lapar dan haus menjalankan ibadah puasa.

    Kenapa mesti kurma? Jika kita berbuka puasa, organ pencernaan kita (khususnya lambung) butuh sesuatu yang lembut biar bisa bekerja lagi dengan baik. Jadi makanannya harus yang mudah dicerna dan juga mengandung gula dan air dalam satu makanan. Tidak ada makanan yang mengandung gula dan air yang lebih baik daripada yang disebutkan oleh hadis Rasul. Nutrisi makanan yang paling cepat bisa dicerna dan sampai ke darah itu adalah zat gula, terlebih makanan yang mengandung satu atawa dua zat gula (kalau tidak glukosa, ya sukrosa).
Kurma juga mengandung air dan gula sehingga kurma mudah dicerna dan sampai ke darah, kurma juga mengandung kalium yang bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah serta membantu kerja otot.

Jika dibandingkan dengan buah kering lainnya, kurma memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi. Tapi kurma juga mempunyai kandungan kalium yang mempu menekan natrium atau garam yang berlebih penyebab hipertensi. Itulah sebabnya mengapa pengidap hipertensi juga disarankan untuk mengkonsumsi buah kurma, dengan memakan buah kurma sebanyak 5 biji sudah bisa mencukupi kebutuhan kalium harian.

Dr. Hissam Syamsi Basya dalam tulisannya menjelaskan berdasarkan penelitian biokimia, satu kurma yang kita makan itu mengandung air 20-24%, gula 70-75%, 2-3% protein, 8,5% serat, dan sedikit sekali kandungan lemak jenuhnya (lecithine).
Kita juga tidak perlu minum banyak-banyak lagi sewaktu buka jika kita makan kurma, karena sudah mengandung air 65-70%. Minumlah secukupnya dan tak perlu memuaskan dahaga yang mungkin luar biasa, karena bulan Ramadhan kali ini jatuh di musim kemarau yang menyengat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar